Laksanakan Kopi Lampung, PTA Bandar Lampung Tekankan Penguatan Integritas dan Transformasi Digital di Tengah Dinamika Peradilan
Bandar Lampung, pta-bandarlampung.go.id – Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bandar Lampung kembali menggelar kegiatan rutin “Kopi Lampung” pada Selasa, 5/11/2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PTA Bandar Lampung dengan dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama se-wilayah PTA Bandar Lampung. Selain itu, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama di Provinsi Lampung turut hadir secara daring.
Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan program prioritas Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag). Dalam arahannya, Ketua PTA Bandar Lampung, Dr. H. Insyafli, M.H.I. mengingatkan kembali pesan dari Dirjen Badilag mengenai pentingnya mencetak ulang program prioritas Badilag di seluruh pengadilan agama. Program tersebut meliputi penguatan kelembagaan, penguatan integritas, penguatan sumber daya manusia, dan penguatan pemanfaatan teknologi informasi.
“PTA Bandar Lampung telah berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan program-program tersebut selama kurang lebih 18 bulan terakhir. Baik tenaga teknis maupun tenaga kesekretariatan telah kita latih dan bekali dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan,” ungkap Ketua PTA Bandar Lampung.
Upaya yang dilakukan PTA Bandar Lampung tersebut membuahkan hasil yang cukup signifikan. Salah satunya adalah keberhasilan mengikuti kompetisi Top Digital Awards. Selain itu, perwujudan E-Court di seluruh peradilan agama juga menjadi salah satu fokus utama. “Hampir 80% atau 12 Pengadilan Agama di wilayah PTA Bandar Lampung telah berhasil menerapkan E-Court. Namun, kita masih perlu terus berupaya untuk meningkatkan kinerja Pengadilan Agama Blambangan Umpu dan Pengadilan Agama Krui,” tambahnya.
Selain membahas mengenai transformasi digital, Ketua PTA Bandar Lampung juga menekankan pentingnya penguatan zona integritas. Pengadilan Agama Mesuji dan Pengadilan agama Tanjung Karang telah memulai langkah konkrit untuk mewujudkan zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). “Saya berharap seluruh Pengadilan Agama di wilayah PTA Bandar Lampung dapat mengikuti jejak Pengadilan Agama Mesuji dan Pengadilan agama Tanjung Karang,” ujarnya.
Terkait dengan kasus dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan oknum hakim, Ketua PTA Bandar Lampung menyampaikan keprihatinannya. “Ini merupakan pukulan yang sangat berat bagi kita semua. Oleh karena itu, kita harus bahu-membahu untuk memperbaiki tingkat kepercayaan publik dengan cara memperkuat integritas dan meningkatkan kinerja,” tegasnya.
Kegiatan Kopi Lampung menjadi momentum bagi PTA Bandar Lampung dan seluruh Pengadilan Agama se-wilayah untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang baik, diharapkan seluruh program prioritas Badilag dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.