Kiat Sukses Pemanfaatan Media Sosial Bagi Instansi Pemerintah
Bandar Lampung, pta-bandarlampung.go.id – Menurut Phillip J. Auter dan Boyd H. Davis (2011), media sosial diartikan sebagai bentuk komunikasi yang memungkinkan individu atau kelompok untuk menciptakan, mengedit, dan berbagi konten secara online. Platform-platform media sosial memfasilitasi interaksi sosial, kolaborasi, dan partisipasi pengguna. Dengan begitu, kehadiran media sosial dapat dimanfaatkan bagi instansi pemerintah dalam berinteraksi dengan para pengguna untuk membentuk citra diri lembaga. Meski demikian, pemanfaatan media sosial tak serta merta dieksekusi secara asal-asalan. Terdapat kiat tertentu agar media sosial lembaga bisa dimaksimalkan untuk mencapai tujuan lembaga.
Sekar Sari Indah Cahyani, Koordinator Daerah iNews TV Lampung membagikan kiat dalam pemanfaatan media sosial instansi pemerintah, dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bandar Lampung pada Selasa, 7/11/2023. Menurutnya, sebagai pengelola media sosial instansi, harus memiliki pengetahuan yang tepat terkait teknik pengambilan gambar. Sebab, sebuah gambar harus mampu berbicara tentang isi dari pesan yang akan disampaikan oleh instansi pemerintah. Selain itu, gambar yang dimunculkan pada sebuah konten media sosial, diharapkan sesuai dengan isi yang disampaikan, sehingga pengguna media sosial mampu memahami keterkaitan antara gambar dan informasi yang ingin disampaikan.
Di hadapan para Sekretaris dan Kepala Sub Bagian 14 Pengadilan Agama di Provinsi Lampung, ia juga menekankan pentingnya proporsi konten yang disajikan. Disebut content pillar, setidaknya konten informasi, emosi, dan promosi harus berimbang dengan rasio 70:20:10. Adapun untuk porsi terbanyak adalah konten informasi yang dapat menyajikan edukasi, tutorial, tips dan trik, hingga berita terkait instansi pemerintah. Konten ini diharapkan mampu menarik minat pengguna media sosial yang haus akan informasi seputar Pengadilan Agama. Sehingga informasi yang disajikan tidak hanya menjadi konsumsi internal instansi tetapi juga dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Di sisi lain, porsi konten berupa emosi sebesar 20% dari total postingan. Konten ini dapat berupa motivasi, inspirasi, humor, hingga konten yang membawa kebahagiaan maupun kesedihan. Terakhir, rasio 10% dapat digunakan sebagai konten promosi yang ditujukan untuk menyebarluaskan kegiatan, nilai dari instansi, hingga produk dan layanan yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Tak kalah penting, pengelola media sosial juga diharapkan dapat menyusun rencana penjadwalan konten setiap bulannya, sehingga konten media sosial akan lebih terarah dan sistematis.
Materi terkait pengelolaan media sosial instansi pemerintah ini merupakan materi penutup dari rangkaian kegiatan Bimtek Kesekretariatan PTA Bandar Lampung yang digelar sejak Senin, 6/11/2023. Kegiatan pun resmi ditutup oleh Sekretaris PTA Bandar Lampung, H. Aziz Falahudin, S.H., M.H. Pada kegiatan ini, PTA Bandar Lampung memberi apresiasi terhadap peserta yang dinilai disiplin, aktif, dan meraih nilai tertinggi pada sesi ujian akhir. Adapun para peserta yang terpilih adalah sebagai berikut:
- Peserta dengan katagori paling disiplin: Diraih oleh Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Pengadilan Agama Gunung Sugih Kelas IB, Masnona, S.H.
- Peserta dengan katagori paling aktif: Diraih oleh Kasubag Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana Pengadilan Agama Kotabumi Kelas II, Bushido Mirza, S.H.
- Peserta dengan nilai ujian tertinggi pertama: Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Pengadilan Agama Gedong tataan Kelas II, Nurul Hidayah, S.E., M.M.
- Peserta dengan nilai ujian terbaik kedua: Sekretaris Pengadilan Agama Pringsewu Kelas II, Tri Joko Sulistomo, S.H., M.H.
- Peserta dengan nilai ujian terbaik ketiga: Sekretaris Pengadilan agama Krui Kelas II, Fadli Akuntanto, S.E.
Semoga pelaksanaan Bimtek kesekretariatan kali ini mampu meningkatkan kompetensi aparatur bagian kesekretariatan. Pada akhirnya nanti mereka akan mampu memberikan kontribusi yang positive bagi satuan kerja masing masing dimana mereka bertugas.